Kita seelalu beranggapan bahwa nyamuk adalah hewan terbang. Sebetulnya
nyamuk menghabiskan tahap perkembangannya di dalam air, dan keluar dari dalam
air melalui sebuah “rancangan” luar biasa, lengkap dengan seluruh organ yang diperlukan.
Nyamuk terbang dengan
system-system pengindraan khusus yang mendeteksi tempat keberadaan mangsanya.
Dengan sistem-sistem ini nyamuk menyerupai pesawat tempur yang dipersenjaantai
alat pelacak panas, gas, kelembaban dan bau. Ia bahkan mampu”melihat sesuai
dengan suhu” yang membantunya menemukan mangsa dalam kegelapan.
Teknik “pengisapan
darah” pada nyamuk menggunakan sistem yang sangat kompleks. Dengan sistem enam
pisaunya, nyamuk memotong kulit seperti gergaji. Saat pemotongan kulit
berlangsung dikeluarkannya cairan pada luka yang membuat jaringan mati rasa,
sehingga orang yang digigit tidak menyadari bahwa darahnya sedang dihisap.
Cairan ini juga mencegah pembekuan darah dan menjamin kelangsungan proses
pengisapan.
Satu saja dari proses ini hilang nyamuk tidak
akan dapat mencari makan dan berkembang biak. Dengan design luar biasa mahluk
kecil ini menjadi bukti keberadaan Sang Pencipta. Didalam Al-Quran tegas
ditonjolkan sebagai contoh yang menunjukan keberadaan Allah SWT bagi
orang-orang yang berpikir.
“Sesungguhnya Allah tidak
segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun
orang-orang yang beriman mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan
mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan “apakah maksud Allah menjadikan ini
untuk perumpamaan?”Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah
dan dengan perumpamaan itu banyak orang yang diberikan-Nya petunjuk. Dan tidak
ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik.”(QS. Albqarah,2:26).
(Sumber : Harun Yahya/dan berbagai sumber.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar