Translate

Jumat, 15 November 2013

ADA APA DENGAN TEORI EVOLUSI

Sebagian orang yang pernah mendengar teori evolusi atau Darwinisme mungkin beranggapan bahwa konsep-konsep tersebut hanya berkaitan dengan bidang studi biologi dan tidak berpengaruh sedikitpun pada kehidupan sehari-hari. Anggapan ini keliru sebab teori ini ternyata lebih dari sekedar konsep biologi. Teori evolusi telah menjadi pondasi sebuah filsafat yang menyesatkan sebagian besar manusia.
          Filsafat tersebut adalah materialisme, yang mengandung sejumlah pemikiran penuh kepalsuan tentang mengapa dan bagaimana manusia muncul di muka bumi. Materialisme mengajarkan bahwa tidak ada sesuatu apapun selain materi dan materi adalah esensi dari segala sesuatu, baik yang hidup maupun yang tidak hidup. Berawal dari pemikiran ini materialisme mengingkari keberadaan Sang Maha Pencipta yaitu Allah SWT. Dengan mereduksi segala sesuatu ke tigkat materi, teori ini mengubah manusia enjadi mahluk yang hanya berorientasi kepada materi dan berpaling dari nilai-nilai moral. Ini adalah awal sebuah bencana besar yang akan menimpa hidup manusia.
          Kerusakan ajaran materialism tidak hanya terbatas pada tingkat individu. Ajaran ini juga mengarah untuk meruntuhkan nilai-nilai dasar suatu Negara dan masyarakat. Dan menciptakan sebuah masyarakat tanpa jiwa dan rasa sensitif, yang hanya memperhatikan aspek materi. Anggota masyarakat yang demikian tidak akan memiliki idealism seperti patriotisme, cinta bangsa, keadilan, loyalitas, kejujuran, pengorbanan, kehormatan atau moral yang baik. Sehingga tatanan yang dibangunnya akan hancur dalam waktu singkat. Karena itulah materialisme menjadi salah satu ancaman paling berat terhadap nilai-nilai yang mendasari tatanan politik dan sosial suatu bangsa.
          Satu lagi kejahatan materialisme adalah dukungannya terhadap ideologi-ideologi anarkis dan bersifat memecah belah yang mengancam kelangsungan hidup negara dan bangsa. Komunisme ajaran terdepan diantara ideologi-ideologi ini, merupakan konsekuensi politis alami dari sifat materialisme. Karena komunisme berusaha menghancurkan tatanan sakral seperti keluarga dan negara, ia menjadi ideologi fundamental dari segala bentuk gerakan sparatis yang menolak struktur suatu negara.
          Teori evolusi menjadi semacam landasan ilmiah bagi materialisme, dasar pijakan ideologi komunisme. Dengan merujuk teori evolusi, komunisme berusaha membenarkan diri dan menampilkan ideologinya sebagai suatu yang logis dan benar. Karena itulah Karl Marx, pencetus komunisme menulisakan The Origin of Species, buku Darwin yang mendasari teori evolusi dengan”Inilah buku yang berisi landasan sejarah alam bagi pandangan kami”.
          Namun faktanya, temuan-temuan baru ilmu pengetahuan modern telah membuat teori evolusi, dogma abad ke-19 yang menjadi dasar pijakan segala bentuk ajaran materialis menjadi tidak berlaku lagi, sehingga ajaran ini”utamanya pandangan Karl Marx” benar-benar telah ambruk. Ilmu pengetahuan telah menolak dan akan tetap menolak hipotesis materialis yang tidak mengakui eksistensi apapun kecuali materi. Dan ilmu pengetahuan menunjukan bahwa segala sesuatu yang ada adalah hasil ciptaan sesuatu yang lebih tinggi. (sumber Keruntuhan teori evolusi/Harun Yahya).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar