Sebagian
orang yang pernah mendengar teori evolusi atau Darwinisme
mungkin beranggapan bahwa konsep-konsep tersebut hanya berkaitan dengan bidang
studi biologi dan tidak berpengaruh sedikitpun pada kehidupan sehari-hari.
Anggapan ini keliru sebab teori ini ternyata lebih dari sekedar konsep biologi.
Teori evolusi telah menjadi pondasi sebuah filsafat yang menyesatkan sebagian
besar manusia.
Filsafat tersebut adalah materialisme,
yang mengandung sejumlah pemikiran penuh kepalsuan tentang mengapa dan
bagaimana manusia muncul di muka bumi. Materialisme mengajarkan bahwa tidak ada
sesuatu apapun selain materi dan materi adalah esensi dari segala sesuatu, baik
yang hidup maupun yang tidak hidup. Berawal dari pemikiran ini materialisme
mengingkari keberadaan Sang Maha Pencipta yaitu Allah SWT. Dengan
mereduksi segala sesuatu ke tigkat materi, teori ini mengubah manusia enjadi
mahluk yang hanya berorientasi kepada materi dan berpaling dari nilai-nilai
moral. Ini adalah awal sebuah bencana besar yang akan menimpa hidup manusia.
Kerusakan ajaran materialism tidak
hanya terbatas pada tingkat individu. Ajaran ini juga mengarah untuk meruntuhkan
nilai-nilai dasar suatu Negara dan masyarakat. Dan menciptakan sebuah
masyarakat tanpa jiwa dan rasa sensitif, yang hanya memperhatikan aspek materi.
Anggota masyarakat yang demikian tidak akan memiliki idealism seperti
patriotisme, cinta bangsa, keadilan, loyalitas, kejujuran, pengorbanan,
kehormatan atau moral yang baik. Sehingga tatanan yang dibangunnya akan hancur
dalam waktu singkat. Karena itulah materialisme menjadi salah satu ancaman
paling berat terhadap nilai-nilai yang mendasari tatanan politik dan sosial
suatu bangsa.
Satu lagi kejahatan materialisme
adalah dukungannya terhadap ideologi-ideologi anarkis dan bersifat memecah
belah yang mengancam kelangsungan hidup negara dan bangsa. Komunisme ajaran
terdepan diantara ideologi-ideologi ini, merupakan konsekuensi politis alami
dari sifat materialisme. Karena komunisme berusaha menghancurkan tatanan sakral
seperti keluarga dan negara, ia menjadi ideologi fundamental dari segala bentuk
gerakan sparatis yang menolak struktur suatu negara.
Teori evolusi menjadi semacam
landasan ilmiah bagi materialisme, dasar pijakan ideologi komunisme. Dengan
merujuk teori evolusi, komunisme berusaha membenarkan diri dan menampilkan
ideologinya sebagai suatu yang logis dan benar. Karena itulah Karl Marx,
pencetus komunisme menulisakan The Origin of Species, buku Darwin
yang mendasari teori evolusi dengan”Inilah buku yang berisi landasan sejarah
alam bagi pandangan kami”.
Namun faktanya, temuan-temuan baru
ilmu pengetahuan modern telah membuat teori evolusi, dogma abad ke-19 yang
menjadi dasar pijakan segala bentuk ajaran materialis menjadi tidak berlaku
lagi, sehingga ajaran ini”utamanya pandangan Karl Marx” benar-benar telah
ambruk. Ilmu pengetahuan telah menolak dan akan tetap menolak hipotesis
materialis yang tidak mengakui eksistensi apapun kecuali materi. Dan ilmu
pengetahuan menunjukan bahwa segala sesuatu yang ada adalah hasil ciptaan
sesuatu yang lebih tinggi. (sumber Keruntuhan teori evolusi/Harun Yahya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar