Banjir Nuh disebutkan dalam banyak ayat di dalam Al Quran.Peristiwa ini
mengundang kontroversi, memikat para arkeolog, ilmuwan, sejarawan, ahli budaya,
para exspeditor dan berbagai pemeluk agama yang meyakini akan terjadinya
peristiwa banjir besar ini, tercatat dalam tiga kitab suci agama di dunia :
Islam, Kristen, dan yahudi. Banyak
penelitian dan exspedisi telah dilakukan, hingga di bulan Mei tahun 2010
sebuah klaim hasil team exspedisi Turki
dan Cina muncul bahwa “BAHTERA NABI NUH TELAH DITEMUKAN” dibawah lapisan es
dipuncak gunung Ararat. Tidak sampai disitu kedua team inipun mengabadikan
penemuan mereka dengan poto dan video yang disebar di dunia maya.
Berbagai tanggapanpun muncul dari mulai yang terkagum hingga yang menuding
penemuan itu hanya sebagai kebohongan dan penipuan. Percaya atau tidak semua
berpulang pada diri kita untuk menyikapinya.
Di bawah ini bisa dilihat ayat-ayat yang disusun berdasarkan urut-urutan
peristiwa banjir tersebut:
Ajakan Nabi Nuh atas Kaumnya kepada Agama Kebenaran :
“Sesungguhnya Kami
telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata: ‘Wahai kaumku, sembahlah
Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya (kalau kamu
tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang besar
(kiamat)’.” (QS. Al A’raaf, 7: 59) !
“Sesungguhnya aku
adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah
kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah
kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta
alam. Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.” (QS. Asy-Syu’araa’,
26: 107-110) !
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya.
Lalu ia berkata “Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali
tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa
(kepada-Nya)?” (QS. Al Mu’minuun, 23: 23) !
Peringatan nabi Nuh kepada kaumnya
akan datangnya azab yang akan menimpa mereka :
“Sesungguhnya Kami
telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): “Berilah kaummu
peringatan sebelum datang ke-padanya azab yang pedih.” (QS. Nuh, 71: 1) !
“Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa oleh azab
yang menghinakannya dan yang akan ditimpa azab yang kekal.” (QS. Huud, 11: 39)
!
Agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku
kha-watir kamu akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat menyedih-kan. (QS.
Huud, 11: 26) !
Pembangkangan Kaum Nabi Nuh
“Pemuka-pemuka dari kaumnya berkata: ‘Sesungguhnya kami
memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata’.” (QS. Al A’raaf, 7: 60) !
“Mereka berkata: ‘Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah
de-ngan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka
datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu
termasuk orang-orang yang benar’.” (QS. Huud, 11: 32) !
“Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin
ka-umnya berjalan melewati Nuh, mereka mengejeknya. Berkata Nuh: ‘Jika kamu
mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) menge-jekmu sebagaimana kamu
sekalian mengejek (kami)’.” (QS. Huud, 11: 38) !
“Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya
men-jawab: ‘Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bermaksud
hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu. Dan kalau Allah
menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. Belum pernah kami
mendengar seruan (seruan yang seperti) ini pada masa nenek moyang kami yang
dahulu. Ia tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang berpenyakit gila, maka
tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai suatu waktu’.” (QS. Al Mu’minuun, 23: 24-25)
!”
“Sebelum mereka,
telah mendustakan (pula) kaum Nuh, maka mere-ka mendustakan hamba Kami (Nuh)
dan mengatakan: ‘Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman’.” (QS.
Al Qamar, 54: 9) !
Penghinaan terhadap Para Pengikut Nabi Nuh :
“Maka berkatalah
pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: ‘Kami tidak melihat kamu, melainkan
(sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat
orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara
kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memi-liki sesuatu
kelebihan apa pun atas kami, bahkan kami yakin bah-wa kamu adalah orang-orang
yang dusta’.” (QS. Huud, 11: 27) !
“Mereka berkata: “Apakah kami akan beriman kepadamu, padahal
yang mengikuti kamu ialah orang-orang yang hina?” Nuh menja-wab: “Bagaimana aku
mengetahui apa yang telah mereka kerjakan?” Perhitungan (amal perbuatan) mereka
tidak lain hanyalah kepada Tuhanku, kalau kamu menyadari. Dan aku sekali-kali
tidak akan mengusir orang-orang yang beriman. Aku (ini) tidak lain melainkan
pemberi peringatan yang menjelaskan.” (QS. Asy-Syu’araa’, 26: 111-115) !
Peringatan Allah agar Nabi Nuh Tidak Bersedih :
“Dan diwahyukan
kepada Nuh, bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman di antara kaummu, kecuali
orang yang telah beriman (saja), karena itu janganlah kamu bersedih hati
tentang apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS. Huud, 11: 36) !
Doa Nabi Nuh
“Maka
itu adakanlah suatu keputusan antaraku dan antara mereka, dan selamatkanlah aku
dan orang-orang yang mukmin besertaku.” (QS. Asy-Syu’araa’, 26: 118) !
“Maka dia mengadu kepada Tuhannya: ‘Bahwasanya aku ini adalah
orang yang dikalahkan, oleh sebab itu tolonglah (aku)’.” (QS. Al Qamar, 54: 10)
!
“Nuh berkata: ‘Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaum-ku
malam dan siang. Maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari
kebenaran)’.” (QS. Nuh, 71: 5-6) !
“Nuh berdoa: ‘Ya Tuhanku, tolonglah aku, karena mereka
mendusta-kan aku’.” (QS. Al Mu'minuun, 23: 26) !
“Sesungguhnya Nuh telah menyeru Kami: Maka sesungguhnya
seba-ik-baik yang memperkenankan (adalah Kami).” (QS. Ash-Shaaffaat: 75) !
Pembuatan Bahtera
“Dan buatlah bahtera
itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan
dengan Aku tentang orang-orang zalim itu, sesungguhnya mereka itu akan
ditenggelamkan.” (QS. Huud, 11: 37) !
Penghancuran Umat Nabi Nuh dengan Cara Ditenggelamkan:
“Maka mereka mendustakan Nuh,
kemudian Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera,
dan Kami teng-gelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami.
Sesung-guhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya).” (QS. Al A’raaf, 7:
64) !
“Kemudian sesudah
itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal.” (QS. Asy-Syu’araa’, 26: 120) !
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya,
maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka
mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim.” (QS. Al
Ankabuut, 29: 14) !
Dibinasakannya Putra Nabi Nuh
Sehubungan dengan dialog antara Nabi Nuh dan putranya, pada permulaan
banjir, Al Quran mengungkapkan:
“Dan bahtera itu
berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung, dan Nuh memanggil
anaknya, sedang anak itu berada di tempat jauh terpencil: “Hai anakku, naiklah
(ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang
kafir.” Anaknya menjawab: “Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat
memeliharaku dari air bah!” Nuh berkata: “Tidak ada yang melindungi hari ini
dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang”. Dan gelombang menjadi
penghalang antara ke-duanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang
ditenggelamkan.” (QS. Huud, 11: 42-43) !
Diselamatkannya Orang-Orang yang Beriman dari
Banjir:
“Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang
besertanya di dalam kapal yang penuh muatan.” (QS. Asy-Syu’araa’, 26: 119) !
“Maka kami selamatkan Nuh dan
penumpang-penumpang bahtera itu dan kami jadikan peristiwa itu pelajaran bagi
semua umat manusia.” (QS. Al Ankabuut, 29: 15) !
Bentuk Fisik dari Banjir yang Terjadi:
“Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan
(menurunkan) air yang tercurah. Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata-mata
air, maka bertemulah air-air itu untuk satu urusan yang sungguh te-lah ditetapkan.
Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku.” (QS.
Al Qamar, 54: 11-13) !
“Hingga apabila perintah Kami datang dan
'dapur' (permukaan bu-mi yang memancarkan air hingga menyebabkan timbulnya
taufan) telah memancarkan air, Kami berfirman: “Muatkanlah ke dalam bahtera itu
dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu,
kecuali orang yang telah terdahulu kete-tapan terhadapnya dan (muatkan pula)
orang-orang yang beriman.”
Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu
kecuali sedikit. Dan Nuh berkata: “Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan
menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku
benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam
gelombang lak-sana gunung, dan Nuh memanggil anaknya sedang anak itu berada di
tempat jauh terpencil: “Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan
janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir.” (QS. Huud, 11: 40-42) !
“Lalu Kami wahyukan kepadanya: “Buatlah bahtera
di bawah peni-likan dan petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami telah datang
dan 'tannur' telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam bahtera itu
sepasang dari tiap-tiap (jenis), dan (juga) keluargamu, kecuali orang yang
telah lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa azab) di antara mereka. Dan
janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim, karena
sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.” (QS. Al Mu’minuun, 23: 27) !
Terdamparnya Perahu di Tempat yang Tinggi
“Dan difirmankan: “Hai bumi tahanlah airmu, dan
hai langit (hujan) berhentilah,” dan air pun disurutkan, perintah pun
diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan:
‘Binasa-lah orang-orang yang zalim’.” (QS. Huud, 11: 44) !
Pelajaran dari Peristiwa Banjir
“Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai
ke gunung), Kami bawa (nenek moyang) kamu ke dalam bahtera, agar Kami jadi-kan
peristiwa itu peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar.”
(QS. Al Haaqqah, 69:11-12) !
Pujian Allah terhadap Nabi Nuh
“Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh
alam”. Sesungguh-nya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang
berbuat baik.” (QS. Ash-Shaaffaat, 37: 79-81) ! (Sumber:www.id.harunyahya.com)